SELAMAT DATANG DI BLOG INI

Sabtu, 18 Februari 2012

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

MASA KRITIS DALAM PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Anak merupakan aset bangsa yang akan menentukan baik buruknya masa depan bangsa. Merupakan keharusan kita bersama untuk memberikan hak-hak anak sedini mungkin agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal sebagai individu yang sehat jasmani,rohani dan sosial serta mampu memenfaatkan potensi yang dimilikinya. Usaha yangdapat dilakukan untuk mengoptimalakan anak tumbuh kembang adalah dengan melayani dan memenuhi kebutuhan anak secara holistik atau menyeluruh. Usaha tersebut antara lain memberi asupan gizi, pelayanan kesehatan, dan pendidikan yang memadai, yang perlu dilaksanakan dalam satu kesatuanintervensi yang utuh.
Setiap anak memiliki kemamapuan tumbuh kembang yang terjadi dalam masa yang relatif singkat, dan sebagian besar justru berlangsung pada masa usia dini (0-6 tahun). Masa ini merupakan masa kritis bagi semua perkembangan anak . masa-masa pada rentangan usia dini ini juga merupakan masa emas (golden age), dimana perkembangan fisik, motorik, intelektual, emosional, bahasa, dan sosial, berlangsung dengan sangat cepat. Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi organ tubuh, skaligus juga memberi rangsangan terhadap perkembangan otak. Stimulasi tersebut juga akan mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan anak serta sikap dan prilaku sepanjang rentang kehidupanya. Dalam hal ini, peran pendidikan bagi anak usia dini adalah merangsang kemampuan tumbuh kembang pada saat yang tepat.
Carla shatz mengemukakan bahwa masa kritis perkembangan (windows of opportunity) mencakup 5hal yang penting bagi tumbuh kembang anak yaitu sebagai berikut :
1. Perkembangan penglihatan
Kemampuan penglihatan harus dirangsang pada masa empat tahun pertama, rangsangan yang diberikan melewati masa kritis akan kurang berfungsi bagi kemamapuan penglihatan binokular.
2. 1. Perkembangan kemamapuan/ emosi
3.    1Sejak usia 3 bulan sampai 4 tahun mulai berkembang perasaan stres, kepuasan, perasaan gembira, dan sedih pada anak .sedangakn perasaan iri dan empati baru be3rkembang pada usia 3 tahun , hal ini terkait dengan fungsi amygdale sebagai tempat menyimpan emosi yang baru berkembang setelah usia 1 sampai 2 tahun . pada masa ini pengasuhan yangpenuh kasih sayang , pemenuhan nutrisi/gizi dan perwatan kesehatan merupakan syarat mutlak bagi pertumbuhan emosi anak. Peristiwa tidak mengenakkan (trumatik ) yang dialami anak akan berpengaruh terhadap keseimbangan kematangan emosi . perkembangan emosi harus mendapatkan perhatian yang seimbang dengan perkembanagn kecerdasan . pendidikan harus memberikan rangsangan positif bagi perkembangan emosi sehingga menghasilkan anak yang cerdas dan memiliki kesadaran diri, mamapu memgelola emosi, memotifasi diri, mengenal emosi orang lain (empati) dan mengelola interaksi dengan sesama ( interpersonal)
4. 2. Perkenbangan kemamapuan bahasa
5. Perkembangan kemamapuan bahasa dimulai sejak dalam kandungan. Sejak usia 1 tahun sudah terbentuk “ peta perseptual “sehingga anak bisa membedakan suara yang sudah dikenalnya serta membedakan fonem yang diucapkan . perkembangan kemamapuan berbahasa ditentukan seberapa banyak anak diajak berbicara dan mendengarkan. Anak yang kurang mendapatkan rangsangan bahasa akan memiliki kemampuan kosa kata yang lebih sedikit dibanding dengan anak lainya, dan ini akan berpengaruh terhadap kemapuan berbahasa dikemudian hari.
6. 3. Perkembangan kemampuan gerak
7.    Masa krtis kemamapaun gerak berlangsung sejak lahir sampai usia 2 tahun.sedangkan perkembangan motorik kasar berlangsung hingga 4 tahun. Menurut greenough, pendidikan yang diberiakan dalam bentuk olah raga atau rekreasi merupakan rangsangan bagi perkembangan motorik kasar dan motorik halus , memperbaiki metabolisme otak, sekaligus meningkatkan jumlah synapse, sehingga mempermudah anak mengikuti pembelajaran poada tahap berikutnya .
8. 4. Perkembangan kemamapuan musik
9.    Masa kritis kemamapuan musik terjadi antara usia 3-10 tahun, namun hendaknya rangsangan musik diberiakan sejak dalam kandungan. Hasil penelitian mozart memebuktikan hasil rangsangan musik sejak dini akan membina perkembangan dibidang visiospatial, matematika dan logika. Rangdsangan yang dimaksud adalah sentuhan pendidikan yang tepat sesui dengan tahap perkembangan anak. Memgingat pengembangan kemamapuan sumber manusia unggul dimulai sejak anak dalam kandungan, maka seyogyanya seluruh orang tua , calon orang tua dan masyarakat yang melaksanakan pendidikan anak usia dini patut mendapatkan pengayaan tentang pendidikan anak usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar